Kamis, 20 Juni 2013

Trip to Sabang from Bandung

Via Bandung, Medan, Banda Aceh, Sabang, Banda Aceh, Jakarta, Bandung

Yes, akhirnya mulai nge-blog lagi bro!
Setelah trip terakhir ke Bali tahun lalu ^_^
Hehe..

Kali ini perjalanan ke Sabang via Bandung, Medan, Banda Aceh, Sabang.

Oke bro, langsung aja ga muluk-muluk kita kemon. Kebetulan ane PERGI ke Sabang via via berikut:
>> Dari Bandung ke Medan via Pesawat (Malam, 1 Juni 2013)
>> Dari Medan ke Lhokseumawe via Bus (Pagi, 2 Juni 2013)
>> Dari Lhokseumawe ke Banda Aceh via Bus (Malam, 26 Juni 2013)
>> Dari Banda Aceh ke Sabang via Kapal Cepat (Pagi, 27 Juni 2013)

Alternatif lain:
>> Dari Medan ke Banda Aceh via Pesawat (kisaran harga pesawat Rp200ribuan - Rp500ribuan)
>> Dari Jakarta ke Banda Aceh via Pesawa (kisaran harga pesawat Rp700ribuan - Rp2juta)

dan ini PULANGnya:
<< Dari Sabang ke Banda Aceh (Sore, 29 Juni 2013)
<< Dari Banda Aceh ke Jakarta (Agustus 2013)
<< Dari Jakarta ke Bandung (Agustus 2013)

---------------------------------------------------------------------------Sebelum BBM Naik

Menuju Sabang

1. Bandung - Medan
  • Bandung: Perjalanan dimulai dari kosan di Sangkuriang ke Bandara Husein Bandung bro, naik taksi Gemah Ripah cuma Rp 25.000 dong bro.. (maaf ini ada kata cyuuuma karena dibagi tiga lagi bro, karena ane naik bareng 2 temen, jadinya bayar Rp8.500 bro) (nomor telepon taksi Gemah Ripah 022 421 7070)
  • Naik pesawat Air-Asia kebetulan dapet yang Rp650.000. Kalo yg ini harganya tergantung nasib bro, paling murah kalo ga salah bisa dapet Rp300.000, hahaha
  • Medan: Dari Bandara Polonia Medan ke Hotel naik taksi ke Hotel Gajah Mada di jalan Gajah Mada Rp40.000. Hati-hati gan, mungkin ane ditipu, hahaha, sebelum naik tanya dulu taksinya ada argo engga, pake yang argo aja, lebih lebih lebih lebih murah ;-)
  • Sewa hotel per malam per kamar dua kasur Rp195.000 --> bagi tiga jadi Rp65.000 (nomor telepon Hotel Gajah Mada Medan 061 4155411)
2. Medan - Lhokseumawe - Banda Aceh
  • Medan: Dari Medan ke Banda Aceh kebetulan ane pilih naik bus gan, perjalanan total 12 jam. Ane milih naik bus karena harus mampir dulu ke Lhokseumawe buat kerja praktek selama 2 bulan V^.^
  • Naik bus Kurnia dari Medan ke Lhokseumawe Rp80.000 (nomor telepon bus Kurnia Medan: 061 4563400; 061 8452525)

---------------------------------------------------------------------------Setelah BBM Naik

  • Lhokseumawe: Naik travel Mulia Wisata Aceh(L-300) dari Lhokseumawe ke Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh Rp 70.000 (nomor telepon travel Mulia Wisata Aceh: 085261863232)
3. Banda Aceh - Sabang
  • Banda Aceh: tiba di pelabuhan jam 06.00 WIB, langsung beli tiket kapal cepat yang ekonomi Rp55000 dan berangkat jam 8.00 WIB
Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh

Sabang

Jumlah biaya wajib yang kami keluarkan di Sabang yaitu Rp550.000 per-orang untuk penginapan 3 kamar 3 hari, mobil + sopir + bensin, alat snorkeling,  boat dari Iboih ke Rubiah, dan tour ke berbagai objek wisata di Sabang.

Hari ke-1
1. Benteng Jepang
Tour dimulai siang hari setelah menyimpan barang di penginapan.
Di objek wisata Benteng Jepang, terdapat beberapa bunker yang digunakan Jepang setelah perang dunia ke-II. Di sini seharusnya terdapat banyak meriam peninggalan Jepang, namun yang tersisa hanya satu saja, selebihnya sudah dipindahkan ke Sabang Fair (semacam museum mungkin). Yah, seperti itu lah kira-kira deskripsinya, hahaha, intinya yaitu foto-foto #eh

2. Anoi Itam, Jalan Baru Balohan
{Anoi = Pasir & Itam = Hitam} Pasir di Anoi Itam beda daripada pasir di pantai manapun di Sabang. Pasir pantai berwarna hitam dengan ukuran kira-kira sebesar gula pasir +  air laut jernih + didukung biota laut sekitar menjadi daya tarik sendiri.
Disini kami bersantai sambil melahap Kentang Goreng yang harganya Rp8000. Kebetulan saat kami sedang santai di pantai, ada seorang bapak-bapak sedang mencari gurita dengan modal masker, snorkel, fin, dan tombak saja. Tak berapa lama kemudian gurita malang pun tertangkap, ini penampakannya




3. Gunung Jaboy
Di Gunung Jaboy kami tidak berlama-lama. Yah, mungkin karena di Bandung kerjaannya naik/jalan-jalan ke gunung, jadinya pas ke gunung yang udah bertebaran bau sulfurnya seperti ini tidak begitu spesial. hehe

4. Pemandian Air Panas Keuneukai
Lokasi pemandian air panas ini tidak terlalu jauh dari Gunung Jaboy. Pengunjung pun sangat sedikit sewaktu kami singgah. Tidak berlama-lama kami langsung berangkat ke daerah kota untuk makan siang. Kami makan siang di Warung Nasi Murah Raya di daerah Jalan Anugrah, harga makanannya standar sekitar Rp 10.000.
Oh iya, sebelum berangkat ada kejadian kecil yg menggelikan, hehe. Teman kami, sebut saja inisialnya A4 atau Andi Ahmad Afriadi Arista, dengan PD-nya salah masuk mobil orang. Panas terik matahari terlupakan, semuanya tertawa terbahak-bahak saat sadar Andi salah masuk mobil. Untungnya tidak dikira pencuri. Hahaha..



5. Makan malam di derah kebun merica, taman wisata kuliner
Menu spesial di tempat ini yaitu Sate Gurita. Rasanya muantap, kenyal-kenyal wuenak (y) recommended


Hari ke-2
Setelah shalat subuh, kami langsung ke pantai di sumur tiga menikmati sunrise dan juga berenang :D




 6. Makan pagi di Lady Boy, nasi gurih Rp10ribuan
Seperti nasi gurih yang biasanya ada di Aceh dan sekitarannya. Namun lebih istimewa karena pelayanannya yang ramah (baca: unik)

7. Pemandangan Pulau Klah





8. Pantai Gapang
Di pantai ini banyak penampakan bule-bule lagi jemur, santai, dan sedang siap-siang diving. Terdapat souvenir yang unik-unik dijual di pantai ini.

Cieee berduaan sambil dipoto-poto sama bule (y)

9. Makan Mie Coli di Pulo Baro (baca: Mie Kocok)
Mie coli ini cuma sebutan anak muda disitu. Jangan sebut nama Mie Colie di tempat jual mie ini, bahaya, mungkin mereka aja ga tau, hahaha.. Ini penampakannya:



10. Tugu Nol Kilometer
Pastinya seperti garam tanpa sayur jika ke Sabang tetapi tidak ke Tugu Nol Kilometer. Di Tugu Nol Kilometer terdapat tugu tentunya, heeee [jangan lupa buat sertifikat penanda Anda sudah pernah ke monumen ini! (y)].

Selain Tugu Nol Kilometer Indonesia, di monumen ini juga ada keunikannya sendiri, selain ketemu banyak pengunjung lainnya (baca: bule)....

..di monumen ini juga ada hal unik lainya yaitu preman setempat yang udah jinak. Sebut saja namanya Babi Hutan Bro. Si Bro ini suka berkeliaran di daerah monumen. Tenang.. tenang.. jangan takut! Sekali lagi, dia sudah jinak. Ini penampakannya:

Si Bro



Di samping tugu monumen terdapat tebing yang lumayan bagus pemandangannya, sekalian foto-foto (y)
Bung Pras





11. Snorkel Diving di Pulau Rubiah (dekat pantai Iboih)
Pulau Rubiah merupakan Cagar Alam yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemandangan pulau maupun taman laut Rubiah sangat indah. Biota-biota yang bisa ditemukan disini antara lain yaitu Coral Reefs, Montley Fish, Lion Fish, Sea Fans, dan lain-lain.

Pulau Rubiah berada di sebelah pantai Iboih. Anda bisa menyewa peralatan diving maupun snorkel diving di pantai Iboih sebelum ke Pulau Rubiah.








  
















Sabang

Nah, ini bagi yang tidak mau snorkeling, juga tersedia boat yang dilengkapi dengan kaca di bagian bawah boat. Lumayan bisa ngelihat **#)^@)&$%*#^%$7$#*96$(^$



12. Belanja Souvenir di Piyoh Desain
Di toko ini menjual banyak souvenir-souvenir unik dan menarik yang berhubungan dengan Sabang dan Aceh. Cocok untuk jadi tempat beli oleh-oleh.


Pulang ke Bandung

Jalur pulang yaitu:
1. Foto-foto di mana aja yang bagus pas di jalan pulang

Geng Sendal Swallow di Pantai Santai

Museum Sabang


2. Sabang - Banda Aceh via kapal ferry

3. Banda Aceh - Jakarta via pesawat (kisaran harga Rp700ribuan - Rp2jutaan)

4. Jakarta - Bandung via travel (kisaran harga Rp80ribuan - semahal-mahalnya)